LelandhesanPeraturan Gubernur No. 19 Tahun 2014 “Mata Pelajaran Bahasa Daerah Sebagai Muatan Lokal Wajib di Sekolah/ Madrasah” kanthi alokasi wekdal 2 (kalih) jam pelajaran satunggal minggunipun. Kangge njangkepi srana piwucalan Basa Jawi ing SMP/M.Ts panyerat nganggit buku ajar Basa Jawi ”Kirtya Basa” punika. ContohGeguritan Bahasa Jawa Lingkungan Dikutip dari E-Book Winih Semi "Antologi Geguritan" (2000), berikut adalah contoh geguritan bahasa Jawa lingkungan: 1. Awan (A. Dwi Puspasari) Gemebyar ing langit Awit dayaning panase surya Lan dadi gambaran jejaking Gusti Jroning awan manuk-manuk Padha mabur dhuwur Tanpa cinancang Bisa polah jejingkrakan TEMBANGDHANDHANGGULA Get link; Facebook; Twitter; Pinterest; Email; Other Apps; February 14, 2021 PERTEMUAN 1. A. KOMPETENSI DASAR. 3.5 Memahami struktur teks, unsur kebahasaan, dan pesan moral tembang macapat secara lisan dan tulis. 4.5 Mengubah teks tembang macapat menjadi teks prosa . Wataktembang Dhandhanggula yaitu menggambarkan sifat yang lebih universal atau luwes dan merasuk ke dalam hati. Tembang Dhandhanggula dapat digunakan untuk menuturkan kisah dalam berbagai hal dan kondisi apa pun., Tujuan 1. Menanamkan rasa cinta terhadap kebudayaan jawa khususnya seni suara jawa. 2. Trampil menyanyikan dan membuat cakepan Contohtembang sinom tema lingkungan tk, contoh tembang sinom tema lingkungan hidup, contoh tembang sinom tema lingkungan sekolah, contoh te. Contoh tembang pangkur 1 berjudul “mangkono ilmu kang nyata” mangkono ilmu kang nyata, sanyatane mung we reseping ati, bungah ingaran cubluk, sukeng tyas yen den ina, nora kaya si punggung anggung gumunggung, tKsx. Tembang Dhandhanggula – Tembang dhandhanggula merupakan salah satu tembang macapat yang memiliki makna, aturan dan watak yang ingin disampaikan dalam sebuah sajak atau lirik ber-irama. Pada jaman dahulu khususnya masyarakat kuno menggunakan tembang ini untuk menyampaikan sebuah harapan atau cita-cita penyair sekaligus sebagai ungkapan isi permohonan di masa yang akan datang. Biasanya tembang seperti ini akan di buat oleh orang tua untuk anaknya, atau bisa juga seseorang atas harapan yang di inginkan dalam berbagai aspek pendidikan, lingkungan, sekolah, kesehatan, corona, dll. Nah, bagi kalian yang ingin mempelajari lebih dalam tentang tembang dhandhanggula bisa menyimak penjelasannya berikut. Pengertian Tembang Dhandhanggula Tembang dhandhanggula adalah gabungan 2 kata dasar dari Bahasa Jawa yakni “Dhandang” dan “Gula”. Adapun “Dhandang” berasal dari “gegedhangan” yang memiliki arti sebagai “harapan” atau “cita-cita”. Sedangkan “Gula” memiliki arti manis. Berdasarkan penjelasan di atas, bisa disimpulkan bahwa pengertian dari tembang dhandang gula adalah sebuah tembang yang berisikan harapan atau cita-cita yang manis/indah. Tempang ini cukup populer sebagai wadah untuk menuangkan harapan dan cita-cita seseorang dalam sebuah lirik atau tembang unuk kemudian dinyanyikan. Watak Tembang Dhandhanggula Berbicara mengenai watak tembang dhandhanggula yang dihadirkan di setiap untaian liriknya biasanya terkandung sebuah emosi dari penyair. Adapun watak tersebut sifatnya bebas bisa berupa apa saja baik itu nasehat, keinginan, cinta atau kondisi apapun. Bahkan dengan adanya watak tersebut sebuah tembang dhandhanggula akan terkesan lebih hidup atau lebih memiliki nyawa. Paugeran Tembang Dhandhanggula Ada beberapa paugeran atau aturan khusus dalam pembuatan tempang dhandanggula. Aturan ini sengaja harus dipatuhi karena yang akan membedakan tembang ini dengan tembang lainnya. Paugeran juga bisa diartikan sebagai ciri khas, dalam tembang dhandhanggula harus mematuhi paugeran seperti berikut ini 1. Guru Gatra Tembang Dhandhanggula harus terdiri atas 10 gatra. Adapun maksudnya setiap tembang yang dibuat memiliki 10 baris atau larik di setiap baitnya. 2. Guru Lagu Yang dimaksud guru lagu disini adalah huruf vokal i,a,e,u-i,a,u-a,i,a. Jadi setiap akhir larik kalimat tembang dhandhanggula terdiri atas huruf-huruf tersebut secara berurutan. 3. Guru Wilangan Guru wilangan yang mengatur jumlah suku kata disetiap barisnya mulai dari atas sampai bawah. Adapun aturannya adalah = 10, 10, 8, 7, 9, 7, 6, 8, 12, 7. Contoh Tembang Dhandhanggula Setelah mengethaui watak dan paugeran tembang macapat dhandanggula, berikut ini ada beberapa contoh tembang dhandhanggula dalam berbagai macam tema lengkap dengan amanat dan artinya. 1. Tembang Dhandhanggula Tema Corona Seperti yang kita tahu corona tengah mewabah di negara kita Indonesia, ada banyak harapan supaya corona ini bisa segera hilang dan segala kegiatan bisa kembali normal. Berikut ini adalah contoh tembang dhandhanggula tema corona. Virus Corona Kita kudu pinter ngati-ati, 10i Dumateng wabah virus Corona, 10a Anjagi kesehatane, 8e Teng griya iku kudu, 7u Dilakoni kangge anjagi, 9i Saking virus Corona, 7a Ampun pulang kampung, 6u Kangge njaga keluarga, 8a Amargi Corona kathah tiyang mati, 12i Kita kudu waspada. 7a Artine Kita harus pandai berhati-hati, Terhadap wabah virus Corona, Menjaga kesehatan, D rumah itu harus, Dilakukan untuk menjaga, Dari virus Corona, Jangan mudik, Untuk menjaga keluarga, Sebab Corona, banyak orang yang meninggal, Kita harus waspada. Pesan atau amanat tembang dhandhanggula yang disampaikan Kita harus berhati-hati dalam menghadapi wabah covid-19 untuk terus menjaga kesehatan diri dengan cara tetap di rumah, tidak pulang kampung untuk sementara waktu dan terus menjaga keluarga agar tetap hari-hati 2. Tembang Dhandhanggula Tema Gotong Royong Orang Jawa selalu identik dengan gotong-royong dalam melakukan berbagai macam kegiatan, adapun tema gotong royong seperti kerja bakti, dll kerap di jadikan sebagai bahan tembang dhandhanggula. Bagi Anda yang ingin melihat seperti apa contohnya bisa menyimak di bawah ini . Contoh 1 Padha Kerja Bakti Dha makarya kanthi ikhlas ati Bebarengan saha tangga-tangga Saha sanak sadulure Mengko dadi sadulur Seneng yen padha kerja bakti Atine ora susah Iku gugur gunung Mugia tansah ngrembaka Ora oncat saka ati sanubari Muga bisa piguna Artine Pada kerja dengan ikhlas hati Bersama dengan para tetangga Juga sanak saudaranya Nanti jadi saudara semua Senang kalau ikut kerja bakti Hati tidak susah Itu sebuah kewajiban Semoga bisa berkembang Tidak hilang dari hati sanubari Semoga bisa berguna Pesan atau amanat tembang dhandhanggula yang disampaikan Kerja bakti harus dilakukan dengan ikhlas hati bersama tetangga dan sanak saudara, hal tersebut susah menjadi kewajiban yang harus dilakukan. Dengan begitu hati tidak akan susah dan bisa berguna. Contoh 2 Gotong Royong Kudu labuh lebet maring negari Laku gotong royong katindakna Sepi pamrih rame gawe Ja sira nganti nyingkur Tumindak utama sayekti Nyawiji mring bebrayan Kudu kita junjung Minangka wajibe kita Gotong royong bebarengan aja lali Maju negara bangsa Artine Harus berjasa kepada negara Menjalankan gotong royong Tidak berharap pamrih, terus bekerja Jangan kamu menghindar Menjalankan suatu kebenaran Bersama bergotong royong Harus di junjung bersama Merupakan kewajiban kita Gotong Royong bersama jangan terlupakan Maju Negara dan Bangsa Pesan atau amanat tembang dhandhanggula yang disampaikan Sebagai warga negara yang baik kita harus berjasa kepada negara salah satunya dengan menjalankan sifat gotong-royong dalam menjalankan suatu kebenaran sebagai wujud identitas bangsa. 3. Tembang Dhandhanggula Tema Sekolahku Tema sekolah menjadi pembahasan yang paling banyak digunakan dalam contoh tembang dhandhanggula. Adapun tema ini sangat identik dengan pelajar atau siswa yang berharap bisa mendapatkan ilmu yang bermanfaat dan berguna. Sekola Sakola urang tempat nu asri 10-i tempat pikeun urang dialajar 10-a nyiar elmu soson-soson 8-é/o dibimbing bapa guru 7-u tangtu ibu guru ge hadir 9-i keur ngajar balerea 7-a nu butuh ku elmu 6-u pikeun kamajuan bangsa 8-a sakola kuduna diriksa tarapti 12-i ku urang sarerea 7-a Artine Sekolahku tempatnya asri tempat untuk saya diajar Mencari ilmu sungguh-sungguh Dibimbing bapak guru Tentu saja juga ibu guru Untuk mengajar masyarakat Yang membutuhkan ilmu Demi kemajuan bangsa Sekolah harus dijalni dengan benar Oleh semua orang Pesan atau amanat tembang dhandhanggula yang disampaikan Sekolah adalah tempat untuk mencari ilmu yang sudah sejatinya dilakukan oleh semua orang. Dengan mencari ilmu sungguh-sungguh yang diajar oleh bapak dan ibu guru, semua ini dilakukan demi kemanjuan bangsa. 4. Tembang Dhandhanggula Tema Lingkungan Selain tembang dhandhanggula tema corona dan sekolah, berikut ini juga kami sajikan contoh tembang dhandanggula tema lingkungan. Adapun tema lingkungan ini bisa membahas apa saja termasuk salah satunya sampah, seperti contoh di bawah ini Contoh 1 Ngramut Lingkungan Ayo poro kanco podo resek-resek Aja mung turan-turon lan dholanan Becik da nyambut gawe Rewang kanthi mituhu Dadio siswa-siswi kang apik Sukur biso nag desha Dadi tambah makmur Yen podho ngramut lingkungan Apa wae katon sehat serta apik Bisa jaganing jagat Artine Ayo teman-teman pada bersih-bersih Jangan hanya tiduran dan bermain Lebih baik pada bekerja Bantu-bantu sambil nurut Jadi siswa-siswi yang baik Sukur-sukur bisa menjadikan desa Lebih makmur Jika semua peduli lingkungan Apapun itu agar terlihat bagus Bisa menjaga lingkungan Pesan atau amanat tembang dhandhanggula yang disampaikan Ayo teman-teman supaya lebih peduli terhadap kebersihan lingkungan, jangan hanya malas-malasan dan bermain saja. Karena apabila semua bisa peduli terhadap lingkungan maka secara tidak langsung lingkungan akan bersih, terlihat bagus dan terjaga dengan baik. Contoh 2 Uwuh Dadi manungsa sing ngati-ati. Ngati-ati lan ugi waspada. Waspada marang uwuhe. Amarga uwuh iku. Menawi ora dirumati. Iso nggawe cilaka. Elingo wektumu. Kanggo ngerumati donya. Marang uwuh waspada lan ngati-ati. Urip slamet ing donya. Artine Menjadi manusia harus berhati-hati Hati-hati dan juga waspada Waspada dengan sampah Karena sampah itu Apabila tidak ditangani Bisa membuat celaka Ingatlah waktumu Untuk menjaga dunia Dari sampah waspada dan berhati-hati Hidup selamat di dunia Pesan atau amanat tembang dhandhanggula yang disampaikan Sebagai manusia kita harus ikut menjaga lingkungan ini dari bahaya sampah. Sebab sampah apabila tidak ditangani dengan tepat bisa menyebabkan celaka dan kerusahan. 5. Tembang Dhandhanggula Tema Kesehatan Selain lingkungan, tema kesehatan juga banyak di angkat dan di jadikan contoh tembang dhandhanggula. Adapun contoh ini sangat menarik karena penyampaian harapan dan cita-cita dalam hal kesehatan dituangkan dalam sebuah larik atau bait. Virus Kang Bebayani Kesehatan Virus Corona kang bebayani Kang Njikui Nyawane Manungsa Kudune di sirnakake Lumantar donga banjur Ngibadah kanthi sholat wengi Amarga Akeh dosa Lan maksiat ingsun Kayata manungsa zina Mulane gusti allah murka lan iki Dadi piwulang donya Artine Virus Corona yang berbahaya yang mengambil nyawa setiap manusia Harusnya di basmi dan di musnahkan melalui doa kemudian Beribadah dengan melakukan Sholat Tahajud karena banyak melakukan dosa dan melakukan maksiat dimana mana seperti manusia melakukan zina sehingga allah marah dan ini Menjadi pelajaran Dunia Pesan atau amanat tembang dhandhanggula yang disampaikan Virus corona adalah virus yang berbahaya bagi kesehatan tubuh kita dan banyak mengambil nyawa manusia. Kita harus banyak-banyak berdoa supaya virus ini segera pergi. 6. Tembang Dhandhanggula Tema Pendidikan Berbeda dengan sekolah, tema pendidikan merupakan hal yang paling banyak dijadikan contoh tembang dhandhanggula untuk di bacakan atau dinyanyikan di hadapan kelas. Banyak kasus yang bisa di angkat seperti kualitas pendidikan, cara belajar, kecerdasan pendidikan dan lain sebagainya seperti salah satu contohnya di bawah ini. Ilmu Ilmu sing iso digowo mati. Mung ilmu manfaat lan jariyah. Dieling titi wancine. Wancinane uripmu. Merga urip ning dunya iki. Namung urip sadela. Bebarengan ngilmu. Ilmu sing marang agama. Kunci kaselamatane dunya iki. Ing dunya lan akhirat. Artine Ilmu yang bisa dibawa mati hanya ilmu yang bermanfaat dan ilmu jariyah Diingat kalau sudah waktunya Waktu hidupmu Karena hidup di dunia ini Hanya sebentar Harus dibarengi mencari ilmu Ilmu tentang agama Kunci keselamatan dunia ini Di dunia dan akhirat Pesan atau amanat tembang dhandhanggula yang disampaikan Kita hidup di dunia ini hanya sebentar, ada ilmu yang bermanfaat di dunia dan di akhirat. Salah satu ilmu yang bisa dibawa mati adalah ilmu yang bermanfaat dan jariyah. 7. Contoh Tembang Dhandhanggula Buatan Sendiri Tembang dhandhanggula bisa dibuat dalam berbagai tema dengan mudah apabila Anda mematuhi paugeran yang telah di tentukan. Anda bisa membuat tembang dhandhanggula buatan sendiri dengan bebas, Beberapa contoh tembang dhandhanggula buatan sendiri bisa anda lihat di bawah ini. Contoh 1 Sing Sregep Sinau Yen sinau aja males mikir Dadi siswa kudu sregep maca Ingkang ana manfaate Sarta kang olih ilmu Lan ngibadah uga ja lali Apik marang wong liya Bekti marang ibu Lan uga ngormati bapak Ayo kanca mula dadi wong sing becik Slamet dunya akherat Artine Kalau belajar jangan malas berfikir Jadi siswa harus rajib membaca yang ada manfaate serta harus mendapatkan ilmunya Dan ibadah juga jangan ketinggalan Baik dengan orang lain Berbakti pada ibu Dan juga hormati bapak Ayo teman jadi orang yang baik Selamat dunia akhirat Pesan atau amanat tembang dhandhanggula yang disampaikan Kalau belajar itu kita jangan malas berpikir, kita harus rajib membaca supaya ada manfaatnya. Tidak boleh meninggalkan ibadah dan jangan lupa untuk berbakti kepada kedua orang tua kita supaya selamat dunia akhirat. Contoh 2 Murid Kang Berbakti Dadi murid iku kudu bekti Aben dina sinaukang nyata Sinaune kanthi sae Nduwe sikap kang luhur Lan kang jujur sarta kang rajin Aja dadi wong ala Aja ngomong saru Saben dina sregep ndonga Marang tiyang sepuh prilakune becik Dadi wong kang miguna Artine Jadi murid harus berbakti Setiap hari harus belajar Belajar sampai pintar Punya sikap berbudi luhur Dan jujur juga rajin Jangan jadi orang buruk Jangan berkata jelek Setiap hari rajin berdoa Kepada orang tua berprilaku baik Jadi orang yang berguna Pesan atau amanat tembang dhandhanggula yang disampaikan Jadi murid harus rajin belajar dan juga berbakti orang tua. Memiliki sikap berbudi luhur juga selalu berperilaku baik kepada orang tua supaya menjadi anak yang berguna. Contoh 3 Sisri Ana bocah sing jenenge Sisri Kasenenge ngrewangi wong tuwa Ingkang becik tumindakke Ra tau ngomong saru Seneng sholat lan seneng ngaji Mring kanca tepa slira Lan ra seneng nesu Emane maring kakanca Jan bocahe ngurmati marang sesami Mula dadi tuladha Artine Ada anak bernama Sisri Dia senang membantu orang tua Yang baik perilakunya Tidak pernah berkata buruk Senang sholat dan mengaji Kepada teman tepa slira Dan tidak senang bertengkar Senang berteman Anaknya menghargai kepada sesama Sehingga dijadikan contoh Pesan atau amanat tembang dhandhanggula yang disampaikan Ada anak bernama Sisri, dia akan yang rajin dan suka membantu kepada orang tua. Banyak orang menginginkan anaknya seperti Sisri karena agamanya bagus, tidak suka bertengkar, menghargai sesama sehingga kerap dijadikan sui tauladan. 9. Lirik Tembang Dhandhanggula Laras Slendro Pathet Sanga Berikut ini adalah contoh tembang dhandhanggula laras slendro patet sanga yang bisa dijadikan contoh Laras Slendro Pathet Sanga Pamedharing wasitaning ati Cumantaka aniru pujangga Dahat mudha ing batine Nanging kedah ginunggung Dhatan wruh yen akeh ngesemi Ameksa angrumpaka Basa kang kalantur Tutur kang katula-tula Tinalaten rinuruh kalawan ririh Mrih padhanging sasmita Artine Terbukanya bisikan hati Terlalu berani meniru pujangga Masih belia di batinnya Tetapi minta, harus disanjung Tidak tahu bahwa banyak yang tersenyum mengejek Nekad mencipta Bahasa yang ngelantur Kata yang tersia-sia Harus telaten membimbingnya dengan sabar Agar terang cara berpikirnya Pesan atau amanat tembang dhandhanggula yang disampaikan Kalau masih baru belajar jangan merasa sudah paling bisa, ingin di sanjung seperti yang sudah ahli. Yang ada nanti malah ditertawakan dan banyak yang tersenyum karena mengejek. Semuanya harus bertahap dan harus di bimbing dengan sabar, supaya cara berpikirnya berubah dan lebih dewasa dalam menyikapi keadaan. 10. Lirik Tembang Macapat Dhandhanggula Laras Pelog Pathet 6 Selain laras patet sanga, ada pula tembang macapat dhandanggula laras pelog pathet 6 seperti contohnya di bawah ini 6 1 2 3 6 1 2 2 2 2 Ing kang ka mot ing su rat Al As ri De ne jar wa ne a yat ka ping dwi 1 5 65 3 3 5 6 6 6 6 Su rat ing kang ka ping sa tus ti ga Sa yek ti ne ma nung sa me ni ka 6 5 3 2 3 1 21 6 Mung te lung a yat ca cah e Pa dha ka pi tu nan ka beh 6 1 2 2 2 3 12 Ka pi san te ges I pun De ne a yat ka te lu 6 56 21 1 1 1 1 1 1 Dhe mi wek tu u ta wi wan ci Ke ja ba wong kang pa dha muk min 3 5 5 5 5 56 56 Mang ko no wer di ni ra Lan nga mal so leh sar ta 2 2 3 1 21 6 Wi ga ti ning wek tu Ge lem su ka pe mut 6 1 2 3 3 3 3 3 Da tan nge mung a ke a sar Ling ki ne ling an ing kang haq 3 3 21 21 1 1 1 1 1 2 3 3 A ji ning wek tu yak ti tan pa u pa mi Lan weh pe mut ne te pi sa bar sa yek ti 3 3 3 2 23 12 2 Ywa kong si tan pa gu na Wus pun na jar wa ni ra Jadi itulah pembahasan lengkap mengenai tembang dhandhanggula, untuk membuat tembang ini Anda harus mengetahui watak dan juga paugeran terlebih dahulu. Barulah bisa membuat contoh tembang dhandhanggula dengan berbagai tema seperti yang Anda inginkan. Salah suatu tembang tembang cilik yang kita perlajari bersama kali ini ialah tembang Dhandanggula. Sebagai salah satu bermula 11 tembang macapat, tentunya tembang ini juga memiliki watak , aturan dan makna yang terkandung dari puisi dhandanggula ini. Bagi kalian nan cak hendak mengerti dan mencari referensi mengenai tembang ini, simak sampai selesai yaaa. Di artikel ini saya juga akan menyediakan bermacam ragam cermin-contoh tembang dhandanggula dengan sejumlah tema yang superlengkap. Tembang Macapat Dhandanggula Watak Tembang Dhandanggula Resan Tembang Dhandanggula Ideal – komplet Puisi Dhandangula Dhandanggula 1 Dhandanggula 2 Dhanganggula 3 Dhandanggula 4 Dhandanggula 5 Dhandanggula 6 Dhandanggula 7 Dhandanggula 8 Dhandanggula 9 Tema Lingkungan Makna Tembang Dhandanggula Tembang Macapat Dhandanggula Tembang Dhandanggula berasal bermula kata “Gegedhangan” yang dalam bahasa jawa bisa diartikan misal cita-cita, tujuan atau angan-angan. Padahal introduksi “sukrosa” nan memiliki guna manis dan indah. Sehingga, dapat disimpulkan dhandanggula artinya riil cita-cita dan harapan nan sani. Selain mengandung arti cita-cita dan harapan yang mulia, namun terserah juga yang menyangkal dhandanggula berasal bermula kata “dhandang” yakni zakar dendang , yang mana bak perlambang duka. Padahal kata “sukrosa” artinya manis, sehingga dhandanggula dapat disimpulkan juga bagaikan demen duka intern perjalanan hidup hingga menyentuh cita-cita dan kegembiraan. Watak Puisi Dhandanggula pixabay Watak puisi macapat dhandanggula yakni memiliki adat dan khuluk yang bertambah mondial, selain itu keluwesan disegala kejadian untuk nasehat dan kuap di lever. Makara tembang ini boleh digunakan kerjakan menyampaikan suatu pesan atau kisah pada suatu hal supaya dalam situasi dan kondisi apa saja. Tembang ini pantas sebagai pembuka suatu pendedahan dan rasa belalah. Lambang pada sajak dhandanggula ialah kisah orang yang sedang mengalami hari indah dan sejahtera. Aturan Tembang Dhandanggula Tembang dhandanggula sendiri memiliki struktur dan aturan privat pembuatannya. Berikut aturannya Guru Gatra = 10 jajar Pada setiap bait tembang dhandanggula memiliki jumlah 10 baris/baris kalimat. Guru Wilangan = 10, 10, 8, 7, 9, 7, 6, 8, 12, 7 Sreg setiap baris kalimat maupun larik harus memiliki kuantitas tungkai introduksi seperti mana di atas. Kaprikornus, ririt kalimat mula-mula berjumlah 10 tungkai kata, larik kedua berjumlah 10 suku introduksi, saf kalimat ketiga berjumlah 8 suku pengenalan, baris keempat n kepunyaan jumlah 7 tungkai perkenalan awal, dan seterusnya. Master Lagu = i, a, e, u, i, a, u, a, i, a Pada setiap akhir silabel dari tiap-tiap larik kalimat harus memiliki leter vokal i, a, e, u, i, a, u, a, i, a. Lengkap – sempurna Puisi Dhandangula Dhandanggula 1 LDII Jaksel Nanging yen kamu ngguguru kaki Amiliha manungsa kang substansial, Ingkang becik martabate Sarta kang wruh ing kukum, Kang ngibadah lan kang ngirangi, Sukur oleh wong tapa, Ingkang wus amungkul, Tan mikir pawewehing liyan, Iku pantes sira guronana suku, Sartane kawruhana Meski begitu, seandainya engkau hendak berguru, Pilihlah seorang suhu yang sepatutnya. Yang baik dan tinggi martabatnya, Serta mencerna tentang hukum, Dan juga caruk beribadah. Syukur-syukur jika kau mendapatkan seorang pertapa, Yang betul-betul dan sungguh-sungguh, Yang lain mengharapkan imbalan bani adam lain Seperti itulah sendiri yang pantas kau jadikan master, Serta ketahuilah. Dhandanggula 2 Yogyanira kang para prajurit Lamun bisa samiyo anuladha Duk ing nguni caritane Andelira sang Syah Sasrabau ing Maespati Aran Patih Suwanda Lelabuhanipun Kang ginelung tri prakara Faedah berpunya purun ingkang den antepi Nuhoni trah utama Sudah sebenarnya para prajurit Mudahmudahan bisa bercermin Seperti kisahan pada zaman lampau, Asisten Sang Prabu, Sasrabau di Maespati Yang bernama Patih Suwondo. Kebaikannya Yang diselaputi oleh tiga perkara Berguna dan dapat dipegang teguh Meniru tanggungan terdahulu Dhanganggula 3 Ltrica ana jamane narpati, Nora nana pan ingkang nanggulang, Wong desa iku wadale, Kang duwe pajek sewu, Pan sinuda dening narpati, Mung metu satus dinar, Mangkana winuwus Jamanira pan pinetang Apan sewu wolungatus anenggih, Ratune nuli sima Kian aman dan tentram zamannya pangeran. Tidak ada yang menghalangi Rakyat di desa itu lazimnya, Nan mempunyai pajak seribu, Lantas dikurangi makanya Sang Kaisar, Saja membayar seratus dinar. Begitulah jadinya, Zamannya tidak ada hitungan, Hanya seribu delapan ratus nilainya, Raja yang akhirnya hilang. Dhandanggula 4 Hang tekan kadhatone sami, Nuli busuk iya nungsa Jawa, Nora karuwan tatane, Pra nayaka sadarum Miwah manca negara sami Pada sowang-sowangan Mangkana Winuwua Mangka Allahu tangala Anjenengkan Sang Ratu Asmara kingkin, Bagus maksih taruna Hilanglah sampai kerajaan semua, Kemudian rusak dikarenakan orang Jawa Keruh balau tatanannya, Para abdi dalem semua Dan pun negara-negara tetangga Silih bersilaturahmi. Seperti itulah ceritanya, Kemudian Allah SWT Memberikan segel Sang Pangeran Asmara Kingkin Cakap dan masih muda Dhandanggula 5 Iku mulih jenenge Narpati Wadya punggawa sujud sadaya Tur padha rena prentahe Kadhatone winuwus, Ing Kediri ingkang satunggil Kang siji tanah Ngarab, Kartajamanipun, Duk samana pan pinetang Apan semu lwih sangang atus anenggih Negaranira rengka Nama raja sudah kembali baik Para prajurit dan punggawa bersujud semua Juga plong senang perintahnya, Kerajaannya sudah cak semau. Di Kediri ada satu, Nan satunya berada di kapling Arab. Tenang dan tenteram jamannya, Pada waktu itu telah dihitung Tahun seribu sembilan dupa Negaranya terbit. Dhandanggula 6 Wus ndilalah kersaning Hyang Widhi, Ratu Peranggi anulya prapta, Wadya tambuh wilangane, Prawirane kalangkung, Para ratu kalah ngajurit, Tan ana kang nanggulang, Tanah Jawa gempur Wus Jumeneng tanah Jawa Ratu Prenggibet budi kras anglangkungi Tetep neng tanah Jawa Sudah lalu menjadi kehendak Allah SWT Ratu Parenggi buru-buru datang, Jumlah pasukkannya bertambah, Sehingga kekuatannya berlebih. Para raja kalah bertekun, Tidak cak semau yang menghalangi Tanah Jawa digempur Telah bernama kapling Jawa, Raja Prenggi menjadi raja sangat gigih melebihi, Tetap di Tanah Jawa. Dhandanggula 7 Enengena Sang Nateng Parenggi Sunan ing Rumingkang ginupita, Lagya siniwi wadyane, Kya Patih munggweng ngayun, Angandika Sri Narpati “Heh Mangkubumi ingsun myarsa Tanah Jawa iku, Ing mangke ratune sima Iya perang klawan Raja Parenggi Tan ana kang nanggulang” Kekananlah Si Ratu Parenggi, Baginda Rum yang dihadapi, Baru dihadapi pasukannya. Ki Patih n kepunyaan keinginan, Si Raja berkatakalah, “Hei, Bendahara saya telah mendengar, Tanah Jawa itu Nantinya rajanya sima, Iya perang melawan Ratu Parenggi, Dan Tidak ada nan membendung.” Dhandanggula 8 Kinalangan kekuwung awengi, Lir wewengkon bale mandhakiya Pasewakaning pamase Jroning kalang kadulu Kang sumewa marek neng ngarsi Mung punggawa sajuga Karya panjer surup Pra mukyaning taranggana Kang sawega rumeksa pringganing ratri Ngayomi ayuning rad Dhandanggula 9 Tema Mileu Ayo kanca, lega resik-resik Aja mung turan turon lan dolan Becike da nyambut gawe Rewang kanthi mituhu Dadi siswa siswi kang apik Sukur boleh nang desa Dadi tambah makmur Yen lega ngrawat mileu Apa wae katon fit sarta apik Boleh njaganing sejagat Ayolah n antipoda, saling menjaga kebersihan Jangan tetapi tidur dan main-main Bertambah baik bersakit-sakit Atau membantu dengan taat Menjadi pesuluh siswi yang baik Syukur kalau bisa lakukan desa Menjadi tambah makmur Seandainya semua saling menjaga mileu Semua boleh menjadi cegak dan sejahtera Bisa menjaga marcapada Makna Tembang Dhandanggula Dhandanggula memiliki makna suatu harapan yang baik, maka berusul itu tembang ini menggunakan metrum yang isinya manis seperti gula. Berisikan mengenai kepelesiran yang diperoleh pasca- sekelamin individu boleh menerobos proses suka duka intern menjalin umur rumah jenjang sehingga akan menggapai cita-citanya, kecukupan sandang, wana serta papan. Serta gambaran dari sebuah kehidupan yang telah mencapai tahap kemapanan sosial, kesejahteraan, serta kepadaan akan sandang, jenggala serta kayu Nah, seseorang yang sedang menemukan kebahagiaan dapat diibaratkan lagunya dhandanggula. Misal manusia janganlah terlalu berharap akan marcapada. Karena ambisi adalah sumber penderitaan. Jiwa bahagia itu kuncinya terletak lega rasa syukur dan senantiasa akseptabel pemberian atas tembolok yang dianugerahkan oleh Allah SWT. Baca kembali penjelasan tembang macapat dan syair sinom secara contoh.

tembang dhandhanggula tema lingkungan hidup